Aktivitas domestik dan industri
dalam rumah tangga berperan besar dalam proses pencemaran air. Pada tingkat
pencemaran akut, air tidak bisa dikonsumsi, membahayakan kesehatan, bahkan
mengakibatkan kematian. Oleh karena itu, sudah seharusnya masyarakat memahami
cara menanggulangi pencemaran air yang benar.
Secara
kasat mata, aktivitas masyarakat yang rentan menimbulkan pencemaran adalah
membuang sampah sembarangan, mengabaikan pengelolaan limbah, dan penggunaan
bahan-bahan berbahaya seperti deterjen fosfat.
Pada umumnya, air yang tercemar mengandung
logam berat yang secara perlahan-lahan menumpuk pada organ manusia akan
menimbulkan bermacam-macam penyakit. Dalam lingkungan air yang tercemar,
logam diserap oleh tumbuhan, dan ketika dikonsumsi oleh manusia dalam bentuk
sayuran, dampaknya pun sama dengan mengonsumsi air tercemar. Cara terbaik untuk menanggulangi
pencemaran air adalah dengan meminimalisir penggunaan bahan-bahan berbahaya,
dan mengolah limbah secara bijaksana.Air limbah bersumber dari
beberapa kelompok sebagai berikut :
a. Air limbah rumah tangga. Pemukiman penduduk menjadi penyumbang
terbesar limbah rumah tangga yang biasanya berupa air tinja dan air seni,
bekas cucian dapur yang mengandung bahan-bahan organik, atau air bekas mandi
dan mencuci yang umumnya mengandung detergen.b.
Air limbah industri, Baik industri skala besar maupun
industri menengah kecil dan keluarga. Industri menengah kecil dan industri
keluarga merupakan penyumbang limbah terbesar, sebab pada industri besar
biasanya sudah ada pengolahan limbah terpadu. Limbah industri timbul sebagai
akibat proses produksi yang melibatkan zat-zat berbahaya seperti nitrogen,
sulfida, amonia, lemak, garam-garam, zat pewarna, mineral, logam berat, zat
pelarut, dan sebagainya.
c. Limbah perkantoran, Umumnya menyerupai limbah rumah tangga.
Penyumbang limbah ini adalah kawasan perkantoran, perdagangan, hotel,
restoran, dan tempat-tempat umum lainnya. Beberapa karakteristik air limbah adalah
sebagai berikut :
LANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN AIR LIMBAH 1. Tujuan pengolahan air limbah Biaya yang diperlukan untuk pengolahan air limbah antara lain ditentukan oleh tujuan pengolahan air limbah, apakah air limbah hanya akan diolah dengan tujuan akan di buang, atau akan diolah untuk dipergunakan kembali. Pengolahan air limbah dengan tujuan untuk dipergunakan kembali, biasanya akan memerlukan biaya yang lebih besar dibandingkan apabila pengolahan air limbah hanya akan di buang kelingkungan. Lingkungan atau badan air tempat pembuangan air limbah juga menentukan sampai seberapa jauh pengolahan air limbah harus dilaksanakan. Apa bila badan air tempat pembuangan limbah dikatagorikan badan air golongan B, maka air limbah harus memenuhi kriteria golongan I. Air limbah yang memenuhi golongan II, III, dan IV masing-masing (maximum) hanya boleh dibuang pada badan air golongan C, D, dan E. 2. Penentuan reagen Yang dimaksud reagen adalah suatu zat kimia yang digunakan untuk menimbulkan reaksi kimia. Dimana penentuan reagen sangat penting dalam pengolahan air limbah, karena dengan ragen yang sesuai, hampir semua polutan yang terdapat dalam air limbah dapat dihilangkan dengan mudah. Pemilihan reagen yang sesuai akan menghilangkan logam berat, bau, warna, dan plutan lainnya dari air limbah.
3. Membuat diagram alir
|
Sumber : http://www.anneahira.com/cara-menanggulangi-pencemaran-air.htmhttp://kusdanar.wordpress.com/2010/12/15/langkah-langkah-pengolahan-air-limbah/
|
Kamis, 12 Juli 2012
LANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN AIR LIMBAH
Langganan:
Postingan (Atom)